PGRI Desak Pemerintah Mensubsidi Gaji Guru Honorer via
APBN Perubahan
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia
(PB-PGRI) Sulistyo meminta sebagian alokasi anggaran pendidikan dalam
APBN-Perubahan dapat digunakan untuk mensubsidi penghasilan guru honorer.
Karena dari catatan PGRI, banyak Guru Non PNS yang menerima gaji dibawah buruh
pabrik.
Sulistyo mengatakan, ketidaklayakan penghasilan guru non
PNS ini sudah seringkali disampaikan PGRI kepada pemerintah. Namun sampai saat
ini kementerian pendidikan dan kebudayaan belum memberikan respon positif.
“Ini pelecehan, karena ada guru dapat penghasilan Rp 200
ribu, guru TK dapat Rp 80 ribu, Rp 100 ribu. Kalau alasannya guru honor
diangkat tidak sesuai aturan, salahnya tidak buat aturan. Kenapa banyak terima
honorer karena memang sekolah kekurangan guru,” ujarnya.
Apabila Kemdikbud mau jujur, tegas Sulistyo, masih ada di satu
sekolah yang guru PNS-nya hanya satu orang, selebihnya merupakan honorer.
Karena itu PB PGRI meminta penghasilan guru honorer ini bisa masuk dalam APBN-P
2013 yang berdasarkan informasi harus dituntaskan pembahasannya Juli mendatang.
“Kalau masuk APBNP, maka bisa dibayar per Januari 2014
walaupun dirapel. Minimal Rp 500 ribu saja untuk satu orang guru, dikali 1 juta
guru, anggarannya hanya Rp 6 triliun. Mengapa hanya, karena anggaran pendidikan
itu besar. Kenapa 1 juta guru, karena kementerian gak punya data. Yang tahu
data guru di Indoensia hanya malaikat saja,” tegasnya.
Dia juga mengingatkan agar dana pendidikan di APBN-P
mestinya digunakan untuk peningkatan mutu guru. Sehingga pemerintah tidak hanya
teriak-teriak soal meningkatkan mutu guru, tapi pelatihan guru tidak
dijalankan. Kalaupun pemerintah menjanjikan pelatihan guru untuk kurikulum
2013, Sulistyo menilai itu hanya akal-akalan saja.
Sumber JPNN
2 comments:
inih syapa adminnya ???
Temen Seperjuangan Bu Guru.!
Post a Comment